![]() |
BANTAENG, BB- Satu lagi ujung tombak pelaksana tugas pokok dan fungsi di bidang Sosial Ketenagakerjaan di Bantaeng, menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Ini dibuktikan dengan masuknya pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) yang berjumlah 9 orang menjadi peserta 3 program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Alhamdulillah, ternyata ke 9 orang petugas kami untuk PKH di Bantaeng secara inisiatif masuk dan mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Setelah kami sosialisasikan penting dan manfaatnya berBPJS. Dan hari ini, kami serahkan Sertifikat kepesertaannya kepada Koordinator Kabupaten Pendamping PKH Kabupaten Bantaeng”ujar Syahrul Bayan selaku Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantaeng.
Penyerahan kartu dan sertifikat BPJS Ketenagakerjaan ini hanya berlangsung sederhana di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng, yaitu pada saat pelaksanaan Briefing pagi di kantor pusat layanan Pandu Gempita Bantaeng.
“Kami mengerti manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini sehingga kamimengingat tugas kami sangat mengandung resiko kecelakaan kerja ketika nanti melakukan validasi data KSM yang di Bantaeng berjumlah 1.758 orang yang tersebar di 6 Kecamatan, berdasarkan hasil PPLS 2011” ujar Muhammad Taufik selaku Koordinator Kabupaten Pendamping PKH Bantaeng.
Menurut Riesa Meylani, SSTP, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng, Program Keluarga Harapan di Bantaeng, adalah program yang kali pertama masuk di Bantaeng dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dan Bantaeng juga diketahui menjadi salah satu Kabupaten/Kota pilot Project Pandu Gempita (Pelayanan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli Kabupaten/Kota Sejahtera).